IT Label - Pesantren Semakin Giat Manfaatkan Internet





Pesantren Semakin Giat Manfaatkan Internet


Detik.com Majalengka - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan terus mendorong pemanfaatan internet oleh pesantren.

Hal ini disampaikan Menteri Kominfo, Rudiantara dalam peringatan Nuzulul Quran di Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (11/07/2015).

Dalam kesempatan ini, Rudiantara bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri, meluncurkan Santri Skill Center (SSC) yang beralamat di ssc.or.id.

SSC merupakan portal lowongan kerja khusus santri yang dikembangkan bersama oleh Pondok Pesantren Al-Mizan, Gedhe Foundation, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Domain Pesantren (Dompet) Pemalang, dan Relawan TIK Majalengka.

Selain SSC, Menkominfo bersama Menaker juga meluncurkan domain ponpes.id untuk pondok pesantren di Indonesia. Rudiantara mengatakan, peluncuran ini merupakan bentuk kecintaan semua pihak pada pondok pesantren.

"Pemerintah sangat mendukung pengembangan teknologi informasi di Internet," ujarnya.

Sebagai pelengkap ekosistem internet di pondok pesantren, dilakukan juga pre-launching DNS Kelompok Terbatas yang merupakan model DNS white list.

DNS yang dikembangkan oleh Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) ini merupakan bagian dari program DNS Nasional yang dimotori oleh Kementerian Kominfo dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti PANDI, Nawala, ID-SIRTII, dan ISOC Indonesia.

Ketua PANDI Andi Budimansyah mengatakan, DNS Kelompok Terbatas ini akan melindungi kelompok-kelompok terbatas dalam masyarakat, seperti pesantren dan sekolah-sekolah dari konten-konten negatif di Internet.

"Konten negatif yang terus tumbuh di Internet membuat beberapa kalangan seperti pesantren khawatir menyediakan akses internet bagi santri-santrinya. Dengan menggunakan DNS white list, pesantren atau sekolah bisa menentukan konten-konten mana saja yang boleh diakses," jelas Andi dalam keterangan resmi PANDI, Minggu (12/7/2015).

Rudiantara berharap aplikasi-aplikasi yang sudah dikembangkan akan meningkatkan penggunaan internet oleh pesantren. "Semoga yang sudah dilakukan di sini bisa menjadi role model untuk pesantren lain," ujarnya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, K.H. Maman Imanulhaq, mengatakan, penggunaan teknologi untuk dakwah rahmatan-lil-alamin merupakan keharusan yang mendesak.

"Karena di satu sisi ada pihak yang menggunakan teknologi untuk menyebarkan paham intoleransi dan radikal. Sementara di sisi lain, banyak pihak yang belum memakai teknologi sebagai alat dakwah, seperti pondok pesantren," ujar pria yang juga Anggota Komisi VIII DPR-RI ini.

Maman menyatakan sangat mengapresiasi peluncuran ponpes.id, SSC, dan DNS Kelompok Terbatas. Dikatakannya, ini adalah jawaban dari harapan munculnya sebuah sistem teknologi yang menjadikan dakwah sebagai spirit untuk perubahan, persaudaraan, dan perdamaian.
Bagikan :
0 Comments
Fb Comments
Comments :

0 Komentar untuk "IT Label - Pesantren Semakin Giat Manfaatkan Internet"

Silahkan cuap cuap ... No Moderasi

 
Back To Top
notifikasi
close